Bagaimana Tanda-Tanda Anak Kurang Gizi?

Kekurangan gizi pada anak dapat menyebabkan dampak yang buruk. Kekurangan gizi sendiri dapat terjadi sejak anak masih bayi. Oleh karena hal tersebut orangtua harus mewaspadai tanda-tanda serta penyebab anak dapat kekurangan gizi. Kekurangan gizi sebenarnya terjadi karena beberapa hal. Seperti contohnya yaitu kelalaian orang tua, kurangnya pemahaman orang tua, masalah biaya, lingkungan yang tidak mendukung, dan yang lainnya.

Dan inilah beberapa dampak yang terjadi ketika anak kekurangan gizi:

  1. Kurang zat besi

Kekurangan gizi yang pertama yaitu kurangnya zat besi. Anak yang kekurangan zat besi memiliki tanda-tanda gejala seperti lemah, terlihat pucat,  tampak sulit untuk bernafas, lebih rewel, dan tidak tahan dengan suhu yang dingin. Anak-anak yang kurang zat besi juga berdampak pada pertumbuhan serta kemampuan untuk belajarnya.

  1. Kurang Vitamin D

Yang selanjutnya yaitu kurang vitamin D. Vitamin D sendiri dibutuhkan untuk dapat membentuk tulang yang kuat. Oleh karena itu jika sampai kekurangan vitamin C maka akan berpengaruh dengan tulang anak. Efeknya bisa terjadi seperti contohnya mengalami deformasi atau tulang juga akan membentuk X atau o. Serta betisnya juga bisa tampak melengkung. Kekurangan vitamin C juga bisa menyebabkan rakhitis.

  1. Kurang Kalsium

Kekurangan kalsium pada anak dapat menyebabkan beberapa gejala. Seperti contohnya yaitu anggota badan akan tampak berkedut, anak akan sulit tidur, lebih rewel, atau lebih parahnya yaitu dapat mengalami kejang serta detak jantungnya lebih lemah. Gejala-gejala tersebut sudah dapat dilihat ketika anak masih bayi.

  1. Kurang Vitamin C

Kurangnya gizi yang selanjutnya yaitu kurang vitamin C. Bagi anak-anak kekurangan vitamin C sendiri memiliki dampak yang cukup serius. Jika orang dewasa kekurangan vitamin C dapat menyebabkan sariawan, berbeda dengan anak-anak yang bisa menyebabkan anak tampak mudah lelah. Selain itu kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan luka yang tidak dapat sembu dan rambut juga akan terlihat lebih kusut. Lebih parahnya lagi juga dapat menyebabkan depresi seperti contohnya anak yang terlihat selalu murung serta kehilangan semangat. Jika anak masih bayi maka akan terlihat lebih rewel.

Itu tadi beberapa dampak dari kekurangan gizi pada anak. Untuk itu sebaiknya orang tua memenuhi kebutuhan gizi pada anak sejak bayi. Karena hal tersebut dapat berdampak pada tumbuh kembang sang anak.

Scroll to top