9 Macam Peran Anak dalam Keluarga

Anak merupakan buah hati yang menjadi anugerah bagi setiap orang tua. Kehadirannya dalam keluarga akan membuat suasana menjadi lebih tenang dan bahagia. Hal lain yang juga memberikan efek positif adalah perannya yang sangat besar dalam sebuah rumah tangga. Pada artikel di bawah ini, Cumming Family Attorney akan menjelaskan mengenai pentingnya peran anak dalam keluarga.

Table of Contents

Kehadiran Anak dalam Keluarga

Adanya anak akan membuat orang tua dapat merencanakan hidup secara bersama. Hal ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan, biaya asuransi jiwa, lingkungan tempat anak tumbuh dan juga berbagai kebiasaan yang perlu diajarkan kepada anak. Bahkan ada beberapa orang tua yang telah memilihkan tempat kuliah yang tepat untuk anaknya meskipun sang buah hati masih dalam kandungan.

9 Macam Peran Anak dalam Keluarga

berikut adalah 9 macam peran anak yang ada di dalam keluarga yang masih belum diketahui oleh banyak orang. Mulai dari sebagai pengikat tali perkawinan orang tua hingga memiliki nilai ekonomis pada budaya tertentu.

  1. Anak Berperan Sebagai Pengikat Tali Perkawinan Antara Orang tua.

Tidak bisa di pungkiri bahwa kehadiran anak dapat mengikat hubungan antara orang tua. Hal ini akan membuat sebuah rumah tangga menjadi lebih kokoh. Bahkan apabila ada pemicu permasalahan dalam keluarga nantinya, maka orang tua akan menjadikan anak sebagai bahan pertimbangan. Hal ini menjadikan anak sangat berperan dalam kelangsungan sebuah pernikahan agar menjadi langgeng.

  1. Anak Adalah Simbol Penghubung Masa Lalu dan Masa Depan.

Anak dapat dijadikan sebagai sebuah simbol yang menghubungkan masa lalu dan masa depan. Hal ini menjadikan banyak orang tua selalu memprioritaskan kebahagiaan anak yang menjadi cerminan nya di masa lalu dan juga adalah fokus dari kehidupannya untuk masa yang akan datang. Keberhasilan orang tua juga terkadang dinilai dari kesuksesan anak yang dimiliki.

  1. Orang tua Menjadi Merasa Lebih Muda.

Menjadi orang tua membuat pasangan dalam rumah tangga menjadi lebih bijak dan merasa lebih tua. Hal ini disebabkan adanya tanggung jawab yang melekat pada mereka. Ibu dapat membayangkan masa muda saat melihat anaknya tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Bahkan akan ditemukan banyak orang tua yang berusaha agar buah hati lebih bahagia dibandingkan dengan mereka dahulu.

  1. Anak Sebagai Sumber Kasih Sayang.

Anak menjadi sumber kasih sayang yang ada di keluarga. Bahkan ada banyak orang tua yang mengabulkan setiap permintaan anaknya sebagai wujud dari hal tersebut. Sebagai orang tua, Anda terkadang dihadapi masalah yang mengharuskan untuk tidak memenuhi permintaan sang anak. Oleh sebab itu, pada kondisi ini diperlukan pemberian pengertian pada anak agar anak menjadi lebih paham.

  1. Anak Dapat Menjadi Tujuan Hidup Orang

Saat ini sangat banyak ditemukan orang tua yang telah membuat target hidup untuk sang anak mulai dari mereka kecil. Hal ini didasari oleh anak yang telah menjadi tujuan hidup. Segala sesuatu yang diupayakan akan diperjuangkan demi kelangsungan hidup sang buah hati agar dapat menjalani hari-hari dengan kecukupan. Ini merupakan bukti kasih sayang orang tua pada penerusnya.

  1. Anak Berperan untuk Meningkatkan Status Orang

Pada keluarga tertentu, kehadiran anak menjadikan status orang tua menjadi meningkat. Apabila pasangan yang telah menikah dan belum memiliki momongan, biasanya mereka akan terus ditanya kapan akan mendapatkannya. Oleh sebab itu lahirnya buah hati membuat orang tua mendapatkan status baru. Pada masyarakat tertentu bahkan ada individu yang memiliki hak suara setelah memiliki anak.

  1. Anak Sebagai Penerus Keturunan Utama.

Pada masyarakat yang menganut sistem patrilineal, anak dijadikan sebagai penerus utama keturunan tersebut. Anak laki-laki pada masyarakat ini dijadikan sebagai penerus keturunan, dan bila tidak ada maka keluarga akan dianggap akan punah. Hal ini membuat kehadirannya sangat ditunggu dalam setiap keluarga karena memiliki peranan yang sangat penting.

  1. Anak Sebagai Pewaris Harta Pusaka

Bagi keluarga yang memiliki banyak harta warisan, anak merupakan ahli waris yang sangat penting. Bagi masyarakat yang menganut sistem matrilineal, anak perempuan dijadikan sebagai penerus dan penjaga harta pusaka. Apabila sebuah keluarga memiliki jumlah penerus yang banyak, maka akan dilakukan pembagian menurut peraturan yang berlaku dalam adat tersebut.

  1. Anak Mempunyai Nilai Ekonomis.

Pada masyarakat yang berada di daerah Jawa, anak yang memiliki usia muda sudah dapat membantu perekonomian keluarga. Dalam beberapa kasus juga ditemukan bahwa anak yang berumur 5-6 tahun yang telah bekerja untuk menghasilkan uang untuk orang tua.

Scroll to top