Yuk Kenali Penyebab Tali Pusar Bayi Berdarah Dan Cara Mengatasinya
Pusar bayi berdarah bisa membuat orang tua merasa gundah, apalagi jika tidak mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menghentikan pendarahan tersebut. Perlu diketahui bahwa pusar bayi berdarah biasanya disebabkan oleh masalah sepele, namun ada juga kasus yang menyebabkan pusar bayi berdarah hingga terjadi infeksi. Berikut kenali penyebab tali pusar bayi berdarah dan cara mengatasinya.
Penyebab Pusar Bayi Berdarah
Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan pusar bayi berdarah. Penyebab pertama yang paling mungkin adalah titik di mana tali pusat yang akan mulai terpisah dari tubuh bayi. Tak hanya itu, gesekan pusar bayi dengan popok atau saat mandi juga rentan menyebabkan pusar bayi berdarah. Sehingga para ibu harus hati-hati dalam menyentuh pusar bayi saat masih baru lahir karena sangat sensitif dan rentan berdarah.
Oleh sebab itu, diperlukan perawatan ekstra hati-hati saat membersihkan area sekitar pusar bayi, agar pusar bayi tidak berdarah. Selain sedikit tetesan darah, anda juga mungkin akan menemukan sekresi lendir berwarna merah darah. Ini juga merupakan hal yang normal, jadi jika ibu menemukan kondisi tersebut jangan panik dan segera bersihkan lendir tersebut.
Jika anda menemukan tali pusar bayi berdarah, tidak perlu panik. Cukup bersihkan sisa darah tersebut secara perlahan dari pusar bayi dengan menggunakan kapas bersih yang diberi air hangat. Kemudian segera keringkan area di sekitar pusar bayi. Setelahnya, pastikan pusar bayi tidak tertekan dengan popok untuk menghindari kejadian ini terulang kembali.
Cara Mengatasi Perdarahan Pada Pusar Bayi
Pusar berdarah tentu saja akan membuat bayi merasa kesakitan dan kurang nyaman dengan kondisinya. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para ibu dirumah untuk mengatasi pusar berdarah yang terjadi pada bayi. Cara pertama yang bisa dilakukan adalah menjaga daerah pusar tetap kering sehingga mudah terlepas dengan sendirinya.
Lalu anda bisa memandikan bayi dengan waslap dan tidak mengajaknya berendam dalam bak air mandi selama tali pusar masih melekat. Hal ini penting diperhatikan demi menjaga kondisi area di sekitar pusar tetap mengering. Membiarkan pusar dalam keadaan terbuka agar mudah terkena udara sehingga mempercepat proses pengeringan merupakan cara yang ketiga.
Ganti popok bayi secara teratur agar daerah sekitar pusar tetap kering dan bersih. Dan cara yang terakhir adalah biarkan tali pusar lepas dengan sendirinya untuk menghindari terjadinya pendarahan yang dapat menyebabkan infeksi. Umumnya, tali pusar pada bayi akan terlepas dalam 10 hingga 14 hari, tetapi tidak jarang tali pusatnya akan terlepas 1 hingga 3 minggu sejak kelahirannya.
Meski pendarahan pada pusar bayi sebenarnya normal terjadi, namun perhatikan kondisinya dengan seksama. Segera lakukan pemeriksaan pada dokter jika kondisi ini berlangsung terus-menerus. Dikhawatirkan menimbulkan infeksi, yang ditandai dengan munculnya nanah atau keruh, timbulnya aroma tak sedap, kulit tampak merah dan meradang serta menyebabkan terjadinya demam pada anak.