Sejarah Pembangunan Masjid Raya Baiturrahman
Aceh, merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sangat kental akan agama Islamnya. Salah satu masjid yang terkenal di Aceh yaitu Masjid Raya Baiturrahman.Masjid ini merupakan salah satu peninggalan Aceh yang juga menjadi simbol agama, budaya, dan perjuangan masyarakat Aceh. Masjid ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda yakni Raja Aceh para periode 1607-1636 M
Terdapat banyak versi tentang tahun didirikan masjid ini.Beberapa sumber sejarah menyebutkan bahwa Masjid Raya Baiturrahman ini didirikan pada tahun 1612. Tahun tersebutย diperintah Sultan Iskandar Muda. Akan tetapi, ada pula yang meyakini bahwa masjid ini telah dibangun lebih awal, yakni oleh Sultas Alaidin Mahmudsyah pada tahun 1292.
Terlepas dari perbedaan tahun tersebut, bangunan asli Masjid ini sempat terbakar. Peristiwa tersebut terjadi pada masa pemerintahan Sultan Nurul Alam yaitu sekitar tahun 1675-1678 M. Sebagai gantinya, dibangunlah masjid batu di lokasi yang sama. Namun, pada tanggal 10 April 1873, Masjid Raya Baiturrahman ini dibakar kembali oleh Belanda.
Untuk meluluhkan hari rakyat Aceh yang murka karena masjidnya telah dibakar. Gubernur Jenderal Van Lansberge menyatakan akan membangun kembali masjid agung yang baru. Pembangunan masjid tersebut selesai pada tanggal 27 Desember 1882 dan diresmikan saat itu juga.Ketika selesai dibangun masjid ini memiliki satu kubah dan satu menara.
Kubah menara lainnya ditambahkan pada tahun 1935, 1958, dan 1982.Hingga saat ini, masjid ini memiliki tujuh kubah dan delapan menara.