Kondisi Ekonomi Malaysia di Tengah Pandemi Hanya Tumbuh 2%
Keyword : jurnal ekonomi Malaysia
Apabila saat ini anda ingin mencari informasi tentang jurnal ekonomi Malaysia maka silahkan simak pembahasan ini sampai tuntas. Kini ditengah pandemi virus Corona banyak orang yang mengeluh dengan kondisi tersebut. Semua produk barang sudah mulai mahal dan pendapatan penduduk juga mulai menurun. Sehingga banyak orang yang akhirnya terjebak dalam kondisi pandemi yang membuat mereka harus tetap ada di dalam rumah.
Seperti yang sedang terjadi di Malaysia dengan kondisi saat ini kondisi ekonomi Malaysia mulai terpuruk. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai kondisi ekonomi yang ada di Malaysia.
Saat ini kondisi ekonomi di Malaysia diperkirakan akan mengalami kelambatan. Hal ini seiring terjadinya krisi keuangan negara karena sedang berjuang untuk mengatasi adanya virus corona. Dampak ini dirasakan mulai jatuhnya harga minyak dan adanya pergolakan politik.
Jadi saat in Malaysia sedang berjuang untuk mengatasi berbagai masalah politik, harga minyak yang terus turun dan semakin meluasnya guncangan virus corona. Terdapat analisis dari Fitch ratings yang menyebutkan bahwa ekonomi Malaysia tahun ini hanya mampu tumbuh 2% saja. Kondisi ini memang dibandingkan dengan perkiraan pemerintah kalau produk domestik mampu tumbuh sekitar 3,6% sampai 4%.
Seiring meluasnya penyebaran virus corona ini maka pihak pemerintah Malaysia sudah memutuskan kepada semua masyarakat untuk tidak bepergian. Semua toko, sekolah, dan berbagai pelayanan lainnya ditutup dan sampai saat ini masih berpotensi untuk terus diperpanjang.
Tentunya pihak pemerintah Malaysia sudah mulai menentukan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah pandemi virus corona. Selain itu tak kalah pentingnya adalah memikirkan strategi khusus untuk meningkatkan perekonomian negara. Langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan memberikan bantuan dana tunai. Kemudian memberikan diskon harga listrik pada masyarakat.
Kalau pihak bank di Malaysia sudah memotong rasio wajib giro. Tentunya ini menjadi salah satu langkah yang dilakukan untuk melepas likuiditas 30 miliar ringgit pada sistem perbankan. Kemudian bank sentral juga sudah memangkas suku bunga pada tingkatan paling rendah.
Demikianlah penjelasan mengenai jurnal ekonomi Malaysia. Semua langkah sudah dilakukan dan diyakini mampu meningkatkan kembali ekonomi di Malaysia. Dengan meningkatkan konsumsi namun mengurangi tekanan pada bank. Namun ringgit akan tetap menurun karena berpengaruh pada harga pasar minyak.