Beginilah Pesona Danau Kerinci yang Seakan Tidak Ada Habisnya
Danau Kerinci adalah salah satu danau di Indonesia yang tidak hanya indah tetapi juga mempunyai kisah unik didalamnya disertai dengan peninggalan purbakala yang amat memukau. Lokasi dari danau ini sendiri ada pada wilayah Kabupatan Kerinci, Jambi. Jenis dari Danau Kerinci merupakan danau vulkanik yang luasnya 4200 hektare dengan kedalaman sekitar 110 meter. Hawa sekitar dari danau ini sangatlah segar dengan panorama alam yang menyejukan mata maupun tubuh. Hal ini tidaklah mengherankan karena Danau Kerinci berada tepat di kaki Gunung Raya. Anda bisa menikmati pesona Danau Kerinci ini lewat gazebo yang tersedia di sekitar danau. Cobalah sambil dengan meminum kopi panas agar bisa bersantai sekaligus.
Untuk mengambil foto disekitaran Danau Kerinci ini juga merupakan pilihan yang tepat. Selain karena pemandangan alam yang memukau, Anda bisa mengambil foto dari barisan perahu nelayan sampai kumpulan gazebo yang ada. Cobalah berkeliling Danau Kerinci ini menggunakan perahu motor yang tersedia apabila memang belum puas hanya berada di sekitaran danau saja. Anda juga diperbolehkan untuk berenang dalam danau tersebut. Namun harus berhati-hati dan bersiap karena danau ini airnya sangatlah dingin. Menariknya lagi, setiap tahun aka nada Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci yang digelar pada Danau Kerinci ini. Festival ini sudah dilaksanakan sejak 1999 silam dan sampai saat ini masih dilaksanakan. Anda bisa melihat berbagai pertujukan kesenian khas, kerajinan tangan, sampai kuliner khas Jambi yang memukau.
Menurut cerita warga sekitar Danau Kerinci, legendanya danau ini dulunya sangatlah luas dan dihuni oleh Calungga yang merupakan seekor naga raksasa. Calungga awalnya merupakan manusia yang hidup di sekitaran danau Bersama adiknya. Sayangnya ia berubah menjadi seekor nagak arena memakan telur misterius dari hutan. Oleh karena Calungga sayang kepada adaiknya dan tidak ingin menyakiti adiknya tersebut, akhirnya ia menyeburkan diri dan hidup didalam danau. Suatu ketika, ia merindukan adiknya dan ingin menemuinya. Hal ini membuat danau jebol dan airnya membentuk aliran sungai. Masyarakat menyakini bahwa kejadian ini yang menjadi penyebab permukaan air Danau Kerinci terlihat mengecil dan mulai surut.