Asal Usul Gajah Mada di Masyarakat
Ada banyak sejarawan yang mengembangkan cerita dari asal usul Gajah Mad aini sendiri. Gajah Mada lahir sebagai seorang rakyat biasa pada abad ke 14. Ia lahir di daerah aliran Sungai Brantas menuju ke selatan dataran Malang dan di Kaki Pegunungan Kawi-Arjuna. Akan tetapi, di dalam sebuah kitab Bernama Usana Jawa, menyebutkan bahwa Gajah Mada sendiri dilahirkan di Pulau Bali Agung yang kemudian pindah ke Majapahit.
Nama Gajah Mada sendiri telah digunakan bahkan jauh sebelum ia menjadi seorang Patih. Akan tetapi, untuk nama Gajah Mada sendiri tidak tercantum di dalam Babad Gajah Mada. Untuk kata gajah ini sendiri adalah sebuah julukan bagi orang yang kuat. Maka dari itulah Gajah Mada memiliki makna sebagai orang yang kuat dari Desa Maddha.
Gajah Mada sendiri mulai dengan mengabdi pada Kerajaan Majapahit di usia 23 tahun. Ia memulai pengabdiannya sebagai salah seorang prajurit rendah di Pemerintahan dari Raja Jayanegara. Gajah Mada sendiri menjadi Patih di Kahuripan setelah diangkat menjadi seorang Patih di Daha Pura.
Untuk asal usul keluarganya sendiri, yang dikutib dari sebuah kitab Bernama Usana Jawa, Gajah Mada sendiri tidak memiliki ayah dan juga ibu dalam kepercayaan Bali. Ia merupakan seorang jelmaan dari Sang Hyang Naratana yang keluar dari buah kelapa. Untuk jejak dari Gajah Mada sendiri ditemukan di daerah Kota Malang-Singasari.