4 Cara Mengatasi Mimisan Pada Anak Yang Mudah Dilakukan
Mimisan yang terjadi pada anak anak tentunya akan membuat orang tua menjadi khawatir. Rasa khawatir yang bercampur karena melihat darah keluar dari hidung, bisa membuat anda salah dalam mengambil langkah. Padahal mimisan pada anak biasa terjadi, terutama di usia 2 hingga 10 tahun. Untuk menghindari hal tersebut, maka anda perlu tahu cara mengatasi mimisan pada anak yang tepat. Selengkapnya bisa simak ulasan berikut.
Langkah Mengatasi Mimisan Yang Terjadi Pada Anak
-
Tetap Tenang
Apabila anak mengalami mimisan, maka sebagai orang tua anda harus tetap tenang yang juga akan membuat si kecil makin panik. Mimisan yang kerap terjadi pada anak anak umumnya mimisan anterior. Mimisan ini bisa terjadi karena berbagai penyebab, dan bukanlah mimisan yang serius. Selain anda sendiri juga tenang, anda juga harus berusaha untuk membuat si kecil tidak merasa khawatir karena ada darah yang keluar dari hidungnya.
-
Memposisikan Anak Untuk Duduk Dengan Tegak
Langkah selanjutnya bisa anda lakukan ketika anak mimisan adalah dengan memposisikan si kecil untuk duduk dengan tegak. Posisi duduk ini lebih condong ke depan serta tidak dalam posisi yang bersandar. Karena anda memang dilarang untuk membaringkan maupun menyandarkan ke belakang. Sebab, hal ini akan membuat darah justru mengalir ke tenggorakan. Yang justru akan membuat si kecil muntah maupun batuk.
-
Menjepit Bagian Ujung Hidung Si Kecil
Jika sudah dalam posisi yang tepat, maka anda bisa menjepit ujung hidung pada si kecil. Posisinya tepat di atas dari lubang hidung dengan menggunakan dua jari menggunakan lap bersih atau tisu. Untuk sementara, anda bisa membiarkan si kecil bernafas dengan mulut. Hingga akhirnya mimisan berhenti, namun juga tetap membuat si kecil merasa nyaman. Sebab beberapa kondisi ada yang justru membuat si kecil panik bahkan menangis.
Dalam cara mengatasi mimisan pada anak, anda bisa menekannya selama 10 menit sampai mimisannya berhenti. Umumnya ketika kurang dari 10 menit, hidung akan kembali berdarah. Apabila masih belum juga berhenti, maka anda bisa mengulanginya sekali lagi. Dalam hal ini, anda juga bisa mengompres dingin atau mengoleskan es pada bagian pangkal hidung si kecil.
-
Tidak Menyumbat Dengan Apapun
Ketika mimisan masih terjadi, anda tidak diperkenankan untuk menyumbat menggunakan tisu maupun kasa. Selain itu juga sebaiknya menghindari menyemprot apapun ke dalam hidung. Hal ini akan membuat darah tertahan di dalam, tunggu saja sampai darah memang berhenti mengalir. Setelah berhenti, jangan membiarkan si kecil mengorek hidungnya selama 24 jam.
Mimisan tidak selalu hal yang membuat anda khawatir. Sebab anak anak memang rentan untuk mengalami mimisan. Jika mimisan ditandai dengan gejala lain seperti pusing, demam, sakit kepala hingga pingsan maka anda harus segera membawanya ke dokter. Kunci dari menangani mimisan pad anak adalah tak boleh langsung panik. Karena si kecil juga akan lebih panik jika anda panik.